Halaman

Minggu, 22 April 2012

Apa si yang Menarik dari Sejarah

Aku pertama kali belajar sejarah itu dari kelas tiga atau empat sekolah dasar. Pada waktu itu yang aku tahu, sejarah menceritakan mengenai kerajaan-kerajaan, tahun dan semacamnya.
Ketika SMP sejarah merupakan mata pelajaran yang paling aku benci. Kalau dipikir-pikir untuk apa si menghafat Trikora, nama raja-raja yang sudah jelas tidak ada, kemudian menghafal nama pahlawan, serta membahas peristiwa masa lalu. Bukankah jika kita terus melihat masa lalu kita tidak akan maju?
Ternyata semua itu berubah ketika aku duduk di bangku SMA. Ibu Mustika guru sejarah kelas satu membuat aku menyukai sejarah. Entah cara apa yang dilakukannya sehingga aku menjadi suka. Sepertinya waktu itu aku dibuat untuk aktif dan sering bertanya mengenai mata pelajaran tersebut yang menurut saya menarik untuk dibahas.
Sejujurnya aku bukan orang yang tertarik dengan mata pelajaran yang menggunakan hitungan serta rumus yang akhir-akhirnya hanya terdapat satu jawaban. Aku ingin berbeda dari orang lain. Sejarah menuntunku untuk memiliki jalan yang berbeda. Sejarah juga membuatku berfikir abstrak serta seperti sedang menyusun potongan puzzle acak yang tercecer-cecer. Saat aku mempelajari sejarah aku seperti berpindah ruang dan waktu, melewati sebuah lorong waktu sehingga terjebak dalam peristiwa yang terjadi. Perang, perpindahan kekuasaan, cara seseorang memimpin, serta seperti memiliki banyak pengalaman yang sangat-sangat menarik. Padahal saat itu aku sedang duduk, tetapi jiwaku dibawa melayang menuju suatu peristiwa unik, menarik dan mendebarkan.
Sejak dulu, aku menyukai cerita detektif ataupun cerita misteri. Salah satu cerita yang sangat aku sukai adalah Detektif Conan. Dalam cerita itu sang detektif berusaha mencari kebenaran kasus melalui penemuan bukti-bukti yang ada. Dan menyusun urutan kejadian yang terjadi serta pengungkap kebenaran dalam kasus tersebut.
Aku pikir seperti itulah gambaran sejarah. Sejarawan merupakan seorang detektif yang bertugas mencari kebenaran dari peristiwa yang terjadi di masa lampau. Kasus tersebut diibaratkan sebagai sebuah rangkaian peristiwa masa lalu. Penuh misteri serta menggoda untuk diungkapkan. Bukti-bukti sejarah yang ada berbentuk artefak, serta peninggalan-peninggalan lain yang berserakan. Setelah itu sejarawan akan berusaha menghubungkan bukti-bukti yanga ada hingga menjadi satu dan kemudian menganalisis peristiwa tersebut. Analisis itu dipublikasikan menjadi serangkaian peristiwa sejarah yang harus dipertanggung jawabkan. Maka dari itu sejarawan merupakan seorang detektif yang berusaha mencari kebenaran sebuah peristiwa yang telah terjadi di masa lampau.
Bagi diriku mengungkap suatu peristiwa sejarah merupakan suatu hal yang sangat sangat menarik. Berbagai misteri yang ada pada sejarah berusaha memanggilku. Mereka menunggu untuk dianalisis dan dipaparkan. Bukti-bukti yang berserakan bagaikan potongan-potongan puzzle yang sangat ingin aku satukan. Setelah semuanya selesai ada suatu kepuasan sendiri dalam menyelesaikan peristiwa sejarah tersebut.
Satu hal yang sangat menarik adalah sebagai seorang muslim pedoman hidupku adalah Ak-Quran. Kandungan dalam Al-Quran sejumlah ¾ bagiannya merupakan sejarah. Dari situ aku menyadari bahwa sejarah merupakan sesuatu yang sangat penting. Ada apa dalam sejarah? Mengapa demikian?

2 komentar: