Halaman

Rabu, 14 Desember 2011

Soekarno Berkata : Bawakan Aku Tujuh Pemuda Maka Aku Akan menggentarkan Dunia

“Bawakan aku tujuh orang pemuda dan aku akan mengguncang dunia”
Itu adalah kata-kata presiden pertama Republik Indonesia Soekarno. Dari kata-katanya terlihat jelas bahwa dia sangat mengandalkan peran para pemuda. Soekarno tidak mengatakan kaum tua dia hanya mengatakan pemuda. Soekarno juga tidak mengatakan bawakan aku seratus orang pemuda, dia hanya mengatakan bawakan aku tujuh orang pemuda.
Ada apa dengan Soekarno? Mengapa dia mempercayakannya kepada tujuh orang pemuda? Seperti yang kita tahu, pada zaman perang kemerdekaan pemuda mempunyai peran penting bagi kemerdekaan Negara Republik Indonesia. Kaum pemuda berusaha keras untuk merebut kemerdekaan tersebut melalui berbagai jalur. Ada yang melalui peperangan fisik seperti para laskar pemuda ataupun tentara pelajar. Tetapi ada pula yang melaksanakannya dengan cara intelektual, menghasilkan suatu karya atau dengan kegiatan diplomasi seperti Chairil Anwar.
Saat peristiwa Sumpah Pemuda berlangsung, kegiatan itu dipelopori oleh kaum muda dari berbagai daerah di Indonesia. Untuk pertama kalinya dilaksanakannya suatu kegiatan yang dapat mempersatukan seluruh pemuda Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928. Kegiatan tersebut akhirnya menghasilkan suatu karya besar yang dinamakan “Sumpah Pemuda”. Sumpah pemuda ini terdiri atas tiga buah sumpah.
Selain dari peristiwa sumpah pemuda, kita dapat melihat tentang Proklamasi. Memang proklamasi dibacakan oleh Soekarno dan Hatta. Sebagai dua proklamator Indonesia. Hanya saja kita tidak dapat menyangkal sejarah bagaimana proses hingga menuju proklamasi tersebut. Dalam sejarahnya proses dalam proklamasi mengalami beberapa frase. Bermula dari berita tentang kekalahan Jepang pada perang, pada tanggal 14 Agustus 1945. Sehingga para kaum muda memberikan pendapat untuk melaksanakan proklamasi sesegera mungkin. Sayangnya pendapat tersebut berbeda dengan kaum Tua. Kaum tua memilih untuk menunggu instruksi dari jepang. Karena saat itu jepang telah berjanji untuk memberikan kemerdekaannya bagi bangsa Indonesia. Akhirnya terjadilah peristiwa Rankasdengklok, dimana proses penculikan dua orang penting Indonesia yaitu Soekarno dan Hatta. Penculikan tersebut dilakukan oleh kaum muda. Akhirnya berkat peristiwa rankasdengklok serta peran serta kaum tua proklamasi dapat terlaksana.
Dari dua peristiwa besar tersebut kaum muda sangat berpengaruh dan menjadi tokoh utama. Dan berkat kaum muda juga Indonesia bisa mencapai kemerdekaan dari bangsa penjajah hingga saat ini. Tetap timbulah sejumlah pertanyaan. Apakah pemuda zaman sekarang juga dapat merubah peradaban dan menuliskan namanya dalam sejarah? Tentu saja jawabannya subjektif. Mungkin ada yang berkata YA dan ada yang berkata TIDAK ataupun BELUM. Semua itu tergantung oleh masing-masing pandangan individu.
Tetapi sejauh yang bisa saya lihat, sepertinya masih jauh untuk mencapai semua itu. Dalam kesehariannya para pemuda saat ini berbeda dengan pemuda zaman dulu. Dimana para pemuda zaman dahulu mempunyai tekat yang kuat untuk mencapai suatu tujuan. Mereka semua bersatu dan berseru untuk satu tujuan yaitu merdeka. Sedangkan pemuda zaman sekarang terlalu banyak menghamburkan waktu dan tenaga untuk hal yang seharusnya tidak dilakukan. Contohya saja para pelajar mereka banyak yang melakukan aksi tawuran. Untuk apa kegunaan tindakan tersebut? Kemudian banyak kaum muda yang terperangkap dalam jerat narkoba serta tindakan lain yang tidak seharusnya.
Kembali lagi kepada sumpah dari Bung Karno, jika beliau masih hidup pada zaman sekarang apakah beliau masih bisa berkata demikian? Sementara mental para pemuda bangsa sepertinya tidak menunjang untuk itu? Jika mental seperti sekarang mungkin tidak bisa, tetapi jika para pemuda bersatu padu. Para pemuda mempunyai suatu tujuan untuk mengubah bangsa bahkan mengubah dunia, saya yakin hal itu bisa terlaksana. Karna sesungguhnya bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar. Hanya saja perlu peran dari pemuda dalam hal positif untuk merubah itu semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar