Indonesia disatukan oleh persamaan senasib, "sama-sama dijajah oleh Belanda". maka dari itu para pendiri bangsa berusaha sekeras mungkin agar Indonesia tidak mengalami hal seperti itu kembali. para pendiri bangsa tersebut berusaha agar tidak memihak kepada salah satu blok, baik blok barat maupun blok timur. Indonesia juga menjadi pelopor dari Gerakan Non Blok. yang menggambarkan bahwa Indonesia tidak memihak siapapun dan Indonesia bisa berdiri dengan kaki sendiri.
seiring dengan berjalannya waktu, nampaknya rakyat Indonesia sendiri tidak berfikir seperti demikian. Persamaan senasib itu nampaknya tidak cukup kuat untuk menyatukan Indonesia yang sangat luas ini. sifat kedaerahan masih sangat kental dalam budaya Indonesia. jika ada pertandingan sepak bola antar daerah hasilnya akan menjadi ricuh. rakyat Indonesia lebih mementingkan ego kedaerahan sendiri dan tidak memperdulikan "Kita Indonesia, Indonesia itu satu".
adanya berbagai mata pelajaran yang diajarkan di SD, SMP bahkan SMA yang mengajarkan tentang nasionalisme bangsa nampaknya tidak dihiraukan. sejujurnya saya sangat setuju, ketika saya masih SD pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan masih masuk dalam ujian. sehingga ada kepedulian dari pemerintah itu sendiri untuk membawa jiwa nasionalisme dalam dada setiap anak bangsa.
Pancasila sebagai dasar negara rupanya juga hanya dibacakan dalam upacara bendera setiap hari senin. apakah ada jaminan jika setiap warga negara di Indonesia mengetahui isi dan makna dari pancasila? saya pikir tidak semuanya. ketika dahulu pancasila merupakan sebuah kata yang penuh makna, yang bisa membangkitkan jiwa para pemuda, yang bisa menyatukan kita semua rakyat Indonesia. sekarang ini pancasila hanya merupakan sebuah nama bagi anak-anak bangsa. jika ibu pertiwi nyata saya pikir beliau akan menangis melihat keadaan ini.
lambang negara kita "burung Garuda. apakah setiap warga negara di Indonesia bertanya, mengapa burung garuda yang dijadikan sebagai lambang negara? apakah arti dari lambang burung garuda tersebut? apakah setiap orang di Indonesia mengerti akan hal ini? atau paling tidak bertanya mengapa bisa seperti ini?
mungkinkan ini terjadi karena Soekarno-Hatta serta pendiri bangsa lain telah tiada? jadi kita hanya tau nama tapi tak tahu arti. apakah cita-cita mereka akan terkubur seiring dengan kepergian mereka? saya tidak setuju. sangat tidak setuju.
wahai teman-temanku, wahai saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air. ayo kita bangkit. ayo kita perbaiki diri. kita buat Indonesia menjadi negara maju. kita kabulkan cita-cita para pemimpin bangsa. kita balas pengorbanan para bunga bangsa. mereka yang gugur di medan perang, mereka yang telah mencurahkan segala yang mereka punya untuk Indonesia. kita buat keinginan mereka menjadi nyata. rapatkan barisan dan teriakan, "UNTUKMU INDONESIA!"