Halaman

Selasa, 19 Juni 2012

Rapatkan Barisan dan Teriakan, "Untukmu Indonesia"

Indonesia disatukan oleh persamaan senasib, "sama-sama dijajah oleh Belanda". maka dari itu para pendiri bangsa berusaha sekeras mungkin agar Indonesia tidak mengalami hal seperti itu kembali. para pendiri bangsa tersebut berusaha agar tidak memihak kepada salah satu blok, baik blok barat maupun blok timur. Indonesia juga menjadi pelopor dari Gerakan Non Blok. yang menggambarkan bahwa Indonesia tidak memihak siapapun dan Indonesia bisa berdiri dengan kaki sendiri.

seiring dengan berjalannya waktu, nampaknya rakyat Indonesia sendiri tidak berfikir seperti demikian. Persamaan senasib itu nampaknya tidak cukup kuat untuk menyatukan Indonesia yang sangat luas ini. sifat kedaerahan masih sangat kental dalam budaya Indonesia. jika ada pertandingan sepak bola antar daerah hasilnya akan menjadi ricuh. rakyat Indonesia lebih mementingkan ego kedaerahan sendiri dan tidak memperdulikan "Kita Indonesia, Indonesia itu satu". 

adanya berbagai mata pelajaran yang diajarkan di SD, SMP bahkan SMA yang mengajarkan tentang nasionalisme bangsa nampaknya tidak dihiraukan. sejujurnya saya sangat setuju, ketika saya masih SD pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan masih masuk dalam ujian. sehingga ada kepedulian dari pemerintah itu sendiri untuk membawa jiwa nasionalisme dalam dada setiap anak bangsa.

Pancasila sebagai dasar negara rupanya juga hanya dibacakan dalam upacara bendera setiap hari senin. apakah ada jaminan jika setiap warga negara di Indonesia mengetahui isi dan makna dari pancasila? saya pikir tidak semuanya. ketika dahulu pancasila merupakan sebuah kata yang penuh makna, yang bisa membangkitkan jiwa para pemuda, yang bisa menyatukan kita semua rakyat Indonesia. sekarang ini pancasila hanya merupakan sebuah nama bagi anak-anak bangsa. jika ibu pertiwi nyata saya pikir beliau akan menangis melihat keadaan ini.

lambang negara kita "burung Garuda. apakah setiap warga negara di Indonesia bertanya, mengapa burung garuda yang dijadikan sebagai lambang negara? apakah arti dari lambang burung garuda tersebut? apakah setiap orang di Indonesia mengerti akan hal ini? atau paling tidak bertanya mengapa bisa seperti ini?

mungkinkan ini terjadi karena Soekarno-Hatta serta pendiri bangsa lain telah tiada? jadi kita hanya tau nama tapi tak tahu arti. apakah cita-cita mereka akan terkubur seiring dengan kepergian mereka? saya tidak setuju. sangat tidak setuju.

wahai teman-temanku, wahai saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air. ayo kita bangkit. ayo kita perbaiki diri. kita buat Indonesia menjadi negara maju. kita kabulkan cita-cita para pemimpin bangsa. kita balas pengorbanan para bunga bangsa. mereka yang gugur di medan perang, mereka yang telah mencurahkan segala yang mereka punya untuk Indonesia. kita buat keinginan mereka menjadi nyata. rapatkan barisan dan teriakan, "UNTUKMU INDONESIA!"

Selasa, 01 Mei 2012

bingung...

Aneh, sejujurnya aku ngerasa aneh sama diri sendiri. aku bingung tentang diri sendiri. Sebenarnya apa aku memang sudah mengetahui tentang siapa diriku? ataukah aku sebenarnya belum mengenal akan diriku sendiri.

Akhir-akhir belakangan ini. Aku merasa seperti satu sosok yang beda. Aku juga bingung ada apa sebenarnya. Rasanya ga semangat. Rasanya juga hampa. kadang aku menangis sendiri. tapi aku ga tau apa si yang aku tangiskan. apa aku menangis karena aku takut? ataukah aku menangis karena aku marah? aku tidak mengerti ada apa dengan diriku sebenarnya.

kalau aku takut, kalau aku marah. apa sebabnya. apa yang aku takutkan hingga aku menjadi seperti ini? apa yang membuat diriku marah sehingga aku menjadi seperti ini? aku bingung, sangat bingung, benar-benar bingung.

kadang aku sempat berfikir, apakah aku berfikir terlalu dalam dan terlalu jauh? sehingga akhirnya aku tidak menemukan jawabannya. aku juga bingung sebenarnya apa yang aku pikirkan. aku ingin berfikir berbeda dari yang lain. entahlah aku juga bingung apa yang aku pikirkan.

oh, bagaimana ini? aku merasa sangat kacau. aku merasa kosong. aku harus bagaimana?

Jumat, 27 April 2012

apakah saya tidak memiliki jiwa nasionalisme?

Saya orang Indonesia, Lahir di Indonesia, Makan dari hasil petani Indonesia, Sekolah di Indonesia dan sampai sekarang pun saya masih tinggal di Indonesia. Hanya-cita saya saya memiliki keinginan yang cukup kuat untuk sekolah di Jepang. Saya juga menyukai kebudayaan yang berhubungan dengan negeri Sakura tersebut. pertanyaannya adalah, Apakah saya tidak memiliki jiwa nasionalisme?

sebelum itu, sebenarnya apakah nasionalisme itu? kalau jawabannya nasionalisme adalah cinta kepada tanah air. masa iya saya harus mencium tanah sama air? lalu apakah nasionalisme itu?

menurut saya pribadi nasionalisme itu ibarat vitamin C yang ada dalam buah jeruk. vitamin C tersebut tidak diketahui seperti apa bentuknya, tetapi menurut penelitian dan setiap orang pasti tahu kalau di dalam buah jeruk pasti ada vitamin C. seperti itulah gambaran akan nasionalisme. tidak terlihat dan tidak diketahui seperti apa bentuknya, tapi setiap orang pasti punya jiwa nasionalisme.

Nasionalisme juga bagaikan seseorang yang sedang jatuh cinta. Kita tidak tahu bagaimana bentuk dari cinta tersebut. tapi kita mengerti tentang cinta. kenapa? karena cinta itu berasal dari perasaan. sama seperti nasionalisme, itu juga merupakan sebuah perasaan.

kemudian bagaimana cara untuk menunjukan jiwa nasionalisme tersebut? apakah dengan cara "cinta tanah air" seperti saya sebutkan diatas. menurut saya tidak juga. saya akan memberikan gambaran. saya seorang mahasiswa jurusan pendidikan sejarah. seorang mahasiswa pasti memiliki rasa tanggung jawab terhadap negri ini, ketika pemimpin negeri ini memberikan suatu kebijakan yang memberatkan rakyat mahasiswa pasti berusaha untuk meluruskannya. kemudian berhubungan dengan pendidikan, suatu saat juga saya mungkin akan menjadi seorang guru. Guru bertanggung jawab untuk mencerdaskan masyarakat. kalau masyarakatnya cerdas segala permasalahan negeri ini bisa dibereskan. selain itu masyarakat tidak akan mudah ditipu bahkan oleh pemimpinnya sendiri. kemudian berhubungan dengan sejarah, dengan sejarah akan belajar mengenai masa lalu, belajar dari tokoh-tokoh dan keadaan masyarakat, sehingga bisa melakukan sesuatu yang lebih baik hari ini ataupun yang akan datang.

kalau dihubungkan dengan hal yang di awal, saya ingin sekolah di Jepang dan mempelajari kebudayaan Jepang untuk memajukan Indonesia. Jepang salah satu negara yang maju dan bisa mempertahankan kebudayaannya yang tinggi. maka dari itu jika saya mempelajari itu, saya ingin Indonesia maju. bukan menjadi negara Jepang secara keseluruhan. tetapi nilai-nilai yang baik dan faktor kemajuannya dapat diambil oleh negeri kita.

Minggu, 22 April 2012

Apa si yang Menarik dari Sejarah

Aku pertama kali belajar sejarah itu dari kelas tiga atau empat sekolah dasar. Pada waktu itu yang aku tahu, sejarah menceritakan mengenai kerajaan-kerajaan, tahun dan semacamnya.
Ketika SMP sejarah merupakan mata pelajaran yang paling aku benci. Kalau dipikir-pikir untuk apa si menghafat Trikora, nama raja-raja yang sudah jelas tidak ada, kemudian menghafal nama pahlawan, serta membahas peristiwa masa lalu. Bukankah jika kita terus melihat masa lalu kita tidak akan maju?
Ternyata semua itu berubah ketika aku duduk di bangku SMA. Ibu Mustika guru sejarah kelas satu membuat aku menyukai sejarah. Entah cara apa yang dilakukannya sehingga aku menjadi suka. Sepertinya waktu itu aku dibuat untuk aktif dan sering bertanya mengenai mata pelajaran tersebut yang menurut saya menarik untuk dibahas.
Sejujurnya aku bukan orang yang tertarik dengan mata pelajaran yang menggunakan hitungan serta rumus yang akhir-akhirnya hanya terdapat satu jawaban. Aku ingin berbeda dari orang lain. Sejarah menuntunku untuk memiliki jalan yang berbeda. Sejarah juga membuatku berfikir abstrak serta seperti sedang menyusun potongan puzzle acak yang tercecer-cecer. Saat aku mempelajari sejarah aku seperti berpindah ruang dan waktu, melewati sebuah lorong waktu sehingga terjebak dalam peristiwa yang terjadi. Perang, perpindahan kekuasaan, cara seseorang memimpin, serta seperti memiliki banyak pengalaman yang sangat-sangat menarik. Padahal saat itu aku sedang duduk, tetapi jiwaku dibawa melayang menuju suatu peristiwa unik, menarik dan mendebarkan.
Sejak dulu, aku menyukai cerita detektif ataupun cerita misteri. Salah satu cerita yang sangat aku sukai adalah Detektif Conan. Dalam cerita itu sang detektif berusaha mencari kebenaran kasus melalui penemuan bukti-bukti yang ada. Dan menyusun urutan kejadian yang terjadi serta pengungkap kebenaran dalam kasus tersebut.
Aku pikir seperti itulah gambaran sejarah. Sejarawan merupakan seorang detektif yang bertugas mencari kebenaran dari peristiwa yang terjadi di masa lampau. Kasus tersebut diibaratkan sebagai sebuah rangkaian peristiwa masa lalu. Penuh misteri serta menggoda untuk diungkapkan. Bukti-bukti sejarah yang ada berbentuk artefak, serta peninggalan-peninggalan lain yang berserakan. Setelah itu sejarawan akan berusaha menghubungkan bukti-bukti yanga ada hingga menjadi satu dan kemudian menganalisis peristiwa tersebut. Analisis itu dipublikasikan menjadi serangkaian peristiwa sejarah yang harus dipertanggung jawabkan. Maka dari itu sejarawan merupakan seorang detektif yang berusaha mencari kebenaran sebuah peristiwa yang telah terjadi di masa lampau.
Bagi diriku mengungkap suatu peristiwa sejarah merupakan suatu hal yang sangat sangat menarik. Berbagai misteri yang ada pada sejarah berusaha memanggilku. Mereka menunggu untuk dianalisis dan dipaparkan. Bukti-bukti yang berserakan bagaikan potongan-potongan puzzle yang sangat ingin aku satukan. Setelah semuanya selesai ada suatu kepuasan sendiri dalam menyelesaikan peristiwa sejarah tersebut.
Satu hal yang sangat menarik adalah sebagai seorang muslim pedoman hidupku adalah Ak-Quran. Kandungan dalam Al-Quran sejumlah ¾ bagiannya merupakan sejarah. Dari situ aku menyadari bahwa sejarah merupakan sesuatu yang sangat penting. Ada apa dalam sejarah? Mengapa demikian?

Apa si yang Menarik dari Sejarah

Aku pertama kali belajar sejarah itu dari kelas tiga atau empat sekolah dasar. Pada waktu itu yang aku tahu, sejarah menceritakan mengenai kerajaan-kerajaan, tahun dan semacamnya.
Ketika SMP sejarah merupakan mata pelajaran yang paling aku benci. Kalau dipikir-pikir untuk apa si menghafat Trikora, nama raja-raja yang sudah jelas tidak ada, kemudian menghafal nama pahlawan, serta membahas peristiwa masa lalu. Bukankah jika kita terus melihat masa lalu kita tidak akan maju?
Ternyata semua itu berubah ketika aku duduk di bangku SMA. Ibu Mustika guru sejarah kelas satu membuat aku menyukai sejarah. Entah cara apa yang dilakukannya sehingga aku menjadi suka. Sepertinya waktu itu aku dibuat untuk aktif dan sering bertanya mengenai mata pelajaran tersebut yang menurut saya menarik untuk dibahas.
Sejujurnya aku bukan orang yang tertarik dengan mata pelajaran yang menggunakan hitungan serta rumus yang akhir-akhirnya hanya terdapat satu jawaban. Aku ingin berbeda dari orang lain. Sejarah menuntunku untuk memiliki jalan yang berbeda. Sejarah juga membuatku berfikir abstrak serta seperti sedang menyusun potongan puzzle acak yang tercecer-cecer. Saat aku mempelajari sejarah aku seperti berpindah ruang dan waktu, melewati sebuah lorong waktu sehingga terjebak dalam peristiwa yang terjadi. Perang, perpindahan kekuasaan, cara seseorang memimpin, serta seperti memiliki banyak pengalaman yang sangat-sangat menarik. Padahal saat itu aku sedang duduk, tetapi jiwaku dibawa melayang menuju suatu peristiwa unik, menarik dan mendebarkan.
Sejak dulu, aku menyukai cerita detektif ataupun cerita misteri. Salah satu cerita yang sangat aku sukai adalah Detektif Conan. Dalam cerita itu sang detektif berusaha mencari kebenaran kasus melalui penemuan bukti-bukti yang ada. Dan menyusun urutan kejadian yang terjadi serta pengungkap kebenaran dalam kasus tersebut.
Aku pikir seperti itulah gambaran sejarah. Sejarawan merupakan seorang detektif yang bertugas mencari kebenaran dari peristiwa yang terjadi di masa lampau. Kasus tersebut diibaratkan sebagai sebuah rangkaian peristiwa masa lalu. Penuh misteri serta menggoda untuk diungkapkan. Bukti-bukti sejarah yang ada berbentuk artefak, serta peninggalan-peninggalan lain yang berserakan. Setelah itu sejarawan akan berusaha menghubungkan bukti-bukti yanga ada hingga menjadi satu dan kemudian menganalisis peristiwa tersebut. Analisis itu dipublikasikan menjadi serangkaian peristiwa sejarah yang harus dipertanggung jawabkan. Maka dari itu sejarawan merupakan seorang detektif yang berusaha mencari kebenaran sebuah peristiwa yang telah terjadi di masa lampau.
Bagi diriku mengungkap suatu peristiwa sejarah merupakan suatu hal yang sangat sangat menarik. Berbagai misteri yang ada pada sejarah berusaha memanggilku. Mereka menunggu untuk dianalisis dan dipaparkan. Bukti-bukti yang berserakan bagaikan potongan-potongan puzzle yang sangat ingin aku satukan. Setelah semuanya selesai ada suatu kepuasan sendiri dalam menyelesaikan peristiwa sejarah tersebut.
Satu hal yang sangat menarik adalah sebagai seorang muslim pedoman hidupku adalah Ak-Quran. Kandungan dalam Al-Quran sejumlah ¾ bagiannya merupakan sejarah. Dari situ aku menyadari bahwa sejarah merupakan sesuatu yang sangat penting. Ada apa dalam sejarah? Mengapa demikian?

Senin, 09 Januari 2012

Hukum Ibarat Pisau yang Tajam Sebelah

sesuatu yang miris saat saya membaca koran hari ini. Pada halaman pertama terdapat sebuah artikel dalam Kompas yang berjudul "Remaja 15 Tahun Dituntut Tujuh Bulan". artikel tersebut menceritakan sebuah anak yang melakukan penjambretan yang berisikan uang Rp 1000 dituntut penjara selama tujuh bulan. hanya 1000 dan seorang anak bahkan dia belum memiliki KTP serta seharusnya belum masuk dalam hukum sudah dikenakan sanksi yang begitu tegas.

dalam artikel tersebut juga disebutkan bahwa anak tersebut tidak sekolah selama tiga bulan karena dalam penahanan. padahal uang yang dicurinya tidak seberapa dibandingkan dengan para koruptor yang telah membuat Indonesia bangkrut. Jika anak tersebut terus menerus tidak sekolah maka dikhawatirkan dia akan tertinggal pelajaran. dilihat dari dampak psikologis anak tersebut pasti akan minder jika bertemu dengan teman-temannya. jika seperti itu maka dikhawatirkan dia akan keluar dari sekolahnya. maka seorang anak bangsa yang menjadi harapan suatu negara sudah hancur masa depannya. jika sudah begitu, mau dibawa kemana bangsa kita? siapa yang akan meneruskan bangsa ini?

ada satu hal juga yang saya sesalkan pada halaman selanjutnya terdapat artikel dengan judul "Terdakwa Korupsi Kembali divonis Bebas di Semarang". hukum macam apa yang ada di Indonesia. orang yang seharusnya dikenakan sanksi malah dibebaskan. sementara rakyat kecil yang hanya seberapa dianggap melakukan kesalahan yang fatal.

jika jawabannya karena hukum itu tidak pandang bulu. seharusnya orang yang berkerah juga dikenakan hukuman yang semestinya bukan? kalau seperti ini hukum itu hanya berat sebelah. jika dilihat pula hukum itu ibarat sebilah pisau. satu sisi tajam dan satu sisi tumpul. pisau tersebut hanya tajam ke arah rakyat kecil. sementara sisi lain tumpul.

saya berfikir, bagaimanakah nasib bangsa ini sekarang? akankah kita menunggu datangnya kehancuran bangsa Indonesia. saya kira tidak. kita bisa bangkit dan memperbaiki sistem yang ada. pemuda indonesia haruslah berkualitas. agar bisa memperbaiki kesalahan di masa lalu. bangsa kita bangsa yang cerdas. seharusnya belajar dari kesalahan yang ada. jika para pemuda sudah siap untuk memajukan bangsa pasti hal ini tidak akan terulang kembali.
HIDUP MAHASISWA!!

dialog dengan pedagang candil

Saya mendapat pengalaman ketika tinggal di kota Bandung. pengalaman ini saya dapatkan ketika saya hendak membeli makanan. Saya berjalan ke arah Darul Tauhid. Di sana memang banyak sekali jajanan. saat itu adzan Ashar berkumandang. banyak orang-orang yang berjalan ke arah masjid untuk menunaikan shalat ashar.

pada saat itu saya sudah memutuskan untuk membeli lumpia basah dan candil. arah kedua jajanan ini memang tidak jauh. ketika saya melihat ke arah jajanan candil penjualnya tidak ada. yang ada hanya gerobaknya saja. dia meninggalkan barang dagangannya di pinggir jalan. saya tunggu beberapa saat sambil membeli lumpia basah.

setelah beberapa menit menunggu akhirnya penjual tersebut muncul juga. saya menghampiri tukang candil tersebut sambil berdialog dengannya.

"mas saya beli dong dua." kata saya.
"iya." kata penjual candil.
"mas-mas tadi shalat dulu ya?" kata saya
"Iya teh." kata penjual candil.
"dagangannya ditinggal?"
"iya ditinggal."
"nanti kalau ada yang ngambil gimana tuh?"
"ya ngga apa-apa ambil aja"

subhanallah! saya benar-benar kagum dengan pedagang candil tersebut. dia benar-benar seorang yang taat kepada agamanya. memang seharusnya sesibuk-sibuknya seseorang ketika saatnya shalat dia memang harus meninggalkan dagangannya.

sekarang ini memang banyak orang yang lebih mementingkan harta dibandingkan dengan agama. jika ditanya, "kenapa ngga shalat, kan sudah adzan?" pasti jawabannya "tanggung, nanti dagangan saya bagaimana."

dari dialog tersebut saya harap bisa mengambil hikmahnya. sesibuk apapun kita, jangan pernah kita meninggalkan shalat ataupun menomor duakan agama. karena dunia ini hanyalah sementara. yang kekal adalah akhirat.